Desa Devisa Subang Secerah Harapan para Petani Kopi

  • GemaRakyat
  • Jan 28, 2022

Pada pertengahan bulan Juli lalu, lebih tepatnya tanggal 12  bulan Juli. Sebuah Lembaga Ekspor Indonesia atau LPEI dan juga Indonesia Eximbank ini sudah meluncurkan Desa Devisa Kopi yang berada di Subang. Mereka sendiri sudah bekerja sama dengan salah satu Koperasi Gunung Luhur Berkah atau yang bisa disingkat menjadi GLB.

Sejak tahun 2019 lalu, Desa Devisa ini menjadi desa dengan urutan ketiga yang sudah diluncurkan oleh LPEI. Produk kopi mereka yang varietas robusta ini memiliki cita rasanya tersendiri selain itu juga ada varietas arabika atau Java preanger, di mana kopi-kopi ini berasal dari ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut.

Hal tersebut juga menjadi salah satu keunikan yang dimiliki Desa Devisa Kopi Subang. Salah satu program desa devisa ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan masyarakatnya dengan cara mengedepankan keunikan dari komoditas. Oleh karena itu, LPEI Indonesia ini juga memberikan sebuah jasa untuk konsultasi guna untuk membentuk pendampingan bagi para petani dari enam desa.

Dan di antaranya ada desa Nagrak, Cisalak, Darmaga, Cupunagara, Pasanggrahan dan juga desa Sukakerti, dari keenam desa tersebut menghasilkan petani sebanyak 208 petani. Pelatihan serta pendampingan tersebut diberikan mulai dari beberapa aspek produksi sampai ke mekanisme ekspor, yang juga diharapkan agar bisa membantu untuk menciptakan suatu komoditi yang tentunya berkualitas dengan daya saingnya yang cukup tinggi.

Ada banyak sekali harapan-harapan dari para petani yang ada di balik program yang satu ini. Dan salah satu harapan mereka yaitu, salah satu Ketua Poktan Penangkar Benih GLB, Erni Fitriani mengatakan ‘Alhamdulillah dengan adanya program yang satu ini bisa semakin menyerap tenaga kerja dari para masyarakat sekitar sini, dan harapan saya ke depannya yaitu dengan adanya sebuah program Desa Devisa ini. Nantinya kami akan diberikan bantuan berupa akses untuk permodalan guna untuk pembenihan kami agar bisa menjadi lebih besar serta hasil panennya juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional dan juga pasar lokal.’

Bukan hanya Erni saja yang menyampaikan harapannya, tetapi para anggota dari kelompok tani penangkar benih GLB juga mengutarakan harapan mereka. Dan salah satunya ada Ceu Bedah ‘Dengan adanya sebuah program Desa Devisa ini, ibu-ibu di desa ini menjadi bisa bekerja guna untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari dan juga kebutuhan sekolah anak. Saya juga berharap semoga ke depannya juga bisa untuk nabung umroh.’

Ajakan serta komitmen juga disampaikan oleh Bapak. H. Ruhmit sebagai Bupati Subang ‘Saya di sini mengajak para petani yang sudah mengikuti pendampingan ini untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam salah satu kegiatan ini dengan sangat baik, sehingga nantinya bisa memberikan suatu dampak yang positif bagi para petani lainnya. Saya juga berharap dengan adanya kegiatan yang seperti ini bisa memberikan banyak sekali manfaat yang besar, salah satunya yaitu para petani kopi di Subang menjadi lebih maju dan menjadi lebih sejahtera. Selain itu kopi Subang juga bisa mendunia dan menjadi salah satu jalan untuk menuju kesejahteraan bagi para masyarakat Subang. Kami sangat mengapresiasi salah satu program Desa Devisa yang sudah diinisiasi dari lembaga LPEI, dalam upayanya untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Subang.’

Ajakan tersebut di sampaikan oleh bapa Bupati Subang saat acara peluncuran Program Desa Devisa Kopi Subang ini.

Related Post :