Ini Dia Tanda Penyakit Diare Akut dan Diare Kronis

  • GemaRakyat
  • May 09, 2022
Diare Akut dan Diare Kronis

Penyakit diare merupakan salah satu kondisi yang pernah dialami oleh banyak orang. Diare tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut karena buang air besar secara terus-menerus atau mempunyai intensitas lebih banyak dibandingkan biasanya. Diare yang dialami juga mempunyai tanda dengan tinja yang encer dan bisa menimbulkan dehidrasi dan komplikasi lainnya apabila tidak diatasi dengan tepat.

Jenis diare sendiri dapat dikenal dari berapa lama mengalami kondisi tersebut. Ada dua jenis diare yang bisa dikenali yaitu diare akut dan diare kronis yang mempunyai tanda, lama waktu mengalami diare, dan mempunyai langkah pencegahan dan pengobatan yang bisa diperhatikan agar bisa mengatasi kondisi tersebut. Untuk jenis diare pertama adalah diare akut yang merupakan jenis diare yang dialami kurang dari dua minggu.

Diare akut ini disebabkan oleh seseorang yang mengalami infeksi saluran cerna, efek samping dari konsumsi obat-obatan, mengonsumsi terlalu banyak kafein dan alkohol, dan terakhir adalah bisa terjadi karena mengalami makanan yang terkontaminasi sehingga membuatnya beracun.

Tanda penyakit diare akut dan kapan perlu diwaspadai bisa memperhatikan hal berikut ini:

  • Diare ini merupakan jenis yang paling umum dialami oleh seseorang. Dimana untuk tanda yang paling umum adalah mengalami muntah, feses berbentuk cair, mengeluarkan darah ataupun lendir saat BAB, demam, mengalami sakit kepala, juga sakit perut.
  • Diare ini juga akan membuat orang yang menderitanya mengalami dehidrasi apabila tidak mendapatkan cairan yang cukup selama diare. Hal tersebut juga akan membuat kondisinya menjadi lebih parah karena dehidrasi saat diare akut akan membuat tanda tubuh lemas, buang air kecil berkurang frekuensinya, kram otot, sakit kepala, dan juga mulut terasa kering.
  • Diare akut juga mempunyai tanda-tanda yang perlu diwaspadai ketika sudah memberikan tanda-tanda muntah darah, muntah dalam jumlah yang banyak dan dialami terlalu sering, sakit perut yang amat sangat, dan demam yang tidak reda.

Sedangkan untuk jenis diare selanjutnya adalah dikenal dengan diare kronis. Gangguan pencernaan ini bisa dialami hingga lebih dari 2 minggu. Diare kronis ini bisa terjadi apabila diare akut yang dialami tidak diatasi dengan segera, sehingga bisa menimbulkan komplikasi termasuk diare yang lebih parah. Diare kronis ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti obat-obatan, gangguan pada usus, intoleransi pada makanan tertentu, operasi, tumor, hingga penyakit keturunan yang dipunyai.

Gejala diare kronis ini juga berbeda dengan tanda penyakit diare akut. Untuk diare kronis ditandai dengan gejala berikut ini:

  • Mengalami nyeri perut yang tidak tertahankan sehingga menyiksa.
  • Mengalami perut yang kembung dan mual.
  • BAB yang disertai dengan keluarnya lendir dan darah dalam tinjanya.
  • Mengalami demam yang tidak reda.
  • Bisa mengalami penurunan berat badan karena mempunyai nafsu makan yang berkurang.

Gejala untuk diare kronis sendiri merupakan tanda-tanda dari gejala akut apabila kondisinya sudah parah dan tidak ditangani oleh segera. Oleh karena itulah pastikan untuk segera mengatasi gejala diare yang dirasakan agar tidak berlarut-larut dan membuat kondisi diare yang dialami menjadi lebih parah.

Cara mengatasi gejala diare akut maupun kronis bisa menggunakan Entrostop yang merupakan obat tablet yang bisa digunakan untuk dewasa dan anak. Selain itu juga jangan lupakan untuk memanfaatkan oralit yang bisa mengganti cairan tubuh dan mencegah mengalami dehidrasi yang memperburuk kondisi diare. Berbagai informasi lainnya yang bisa didapatkan mengenai diare bisa didapatkan dengan mudah dan lengkap di Diarepedia.

Related Post :