Keunggulan dan Resiko dari Investasi Obligasi yang Perlu Anda Ketahui

  • GemaRakyat
  • Aug 12, 2021
Investasi Obligasi

Salah satu instrumen investasi yang saat ini digemari oleh banyak investor adalah Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau yang lebih akrab dikenal sebagai investasi obligasi. Produk obligasi teranyar yang dikeluarkan pemerintah Savings Bond Ritel (SBR) dengan seri SBR010 yang penawarannya ditutup pada 15 Juli 2021.

SBN menjadi salah satu jenis obligasi. Surat utang ini diterbitkan oleh pemerintah atau bisa disebut juga dengan obligasi pemerintah. Selain surat utang yang dikeluarkan pemerintah, beberapa obligasi juga sering diterbitkan oleh perusahaan atau yang biasa dikenal sebagai obligasi korporasi.

Keunggulan Investasi Obligasi

Investasi obligasi mempunyai banyak peminat karena menawarkan berbagai keunggulan yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi jenis lainnya. Adapun keunggulannya sebagai berikut:

  1. Keuntungan dari Kupon

Kupon yang bisa digunakan dalam investasi obligasi ada tiga. Yakni fixed coupon (kupon tetap), floating coupon (kupon mengambang) dan juga zero coupon bond (obligasi yang tidak memberikan kupon).

Kupon ini imbal hasil yang akan Anda dapatkan sebagai pihak yang memberikan utang. Besaran kupon akan dipengaruhi oleh jangka waktu obligasi yang Anda pilih. Semakin lama jangka waktunya, semakin besar pula keuntungan yang akan Anda terima.

  1. Keuntungan dari Selisih Harga Obligasi

Beberapa jenis obligasi menjadi instrumen investasi yang bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Sehingga Anda bisa menjualnya sebelum jatuh tempo berakhir. Keuntungan dari menjual kembali surat utang di pasar sekunder berasal dari capital gain atau kenaikan harganya.

Sebagai contoh jika Anda membeli surat utang seharga 100% dan ternyata harganya naik menjadi 125%, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari penjualan surat utang tersebut.

  1. Aman

Secara umum, investasi obligasi memang diminati banyak orang karena keamanannya yang terjamin. Hal ini karena pembayaran nilai pokok dan kupon sudah dijamin Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 atau Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008.

  1. Bunga yang Lebih Tinggi

Sekedar informasi, bunga atau kupon yang ditawarkan obligasi relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga deposito. Sehingga sangat disayangkan jika Anda lebih memilih deposito daripada obligasi.

  1. Mudah Diperdagangkan

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin kedua. Beberapa obligasi seperti ORI dan SR sangat mudah diperjualbelikan di pasar sekunder yang mekanismenya sudah diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

  1. Tarif Pajak Bunga Obligasi

Sama halnya dengan pendapatan lainnya. Bunga yang didapatkan dari obligasi juga akan dikenakan pajak. Kebijakan pajak bunga obligasi diatur dalam Peraturan Pemerintahan (PP) Nomor 9 Tahun 2021 mengenai Perlakukan Perpajakan Untuk Mendukung Kemudahan Berusaha.

Pajak bunga obligasi awalnya sebesar 20%. Namun sejak tahun 2021, tarif pajak obligasi dikurangi menjadi 10%. Hal ini ditujukan untuk menghindari adanya pajak berganda. Dimana perubahan tarif ini hanya berlaku kepada wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap.

Resiko Investasi Obligasi

Meski mempunyai keunggulan yang menjanjikan keuntungan di masa depan, obligasi nyatanya juga mempunyai resiko. Adapun beberapa resiko dari obligasi sebagai berikut:

  1. Resiko Gagal Bayar

Seperti halnya hutang pada umumnya. Ada kemungkinan pihak penerbit tidak bisa membayar nilai pokok dan kupon saat jatuh tempo berakhir. Umumnya resiko ini hanya berlaku pada obligasi yang diterbitkan perusahaan. Sebab, ada kemungkinan perusahaan tersebut bangkrut di tengah-tengah jalan.

Berbeda dengan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Obligasi pemerintah dinilai lebih aman, karena tidak adanya kemungkinan gagal bayar setelah jatuh tempo berakhir. Sebab, pemerintah mempunyai kemampuan membayar timbal balik yang lebih stabil.

  1. Risiko Suku Bunga

Pergerakan harga obligasi sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga acuan. Hubungan kedua adalah berbanding terbalik. Dimana suku bunga acuan yang turun akan membuat investor memilih untuk membeli obligasi, begitu juga sebaliknya.

Itu dia beberapa keunggulan dan resiko yang dimiliki investasi obligasi. Buat Anda yang berkeinginan untuk berinvestasi dengan surat utang, Anda bisa memilih produk Obligasi DBS Treasures dari DBS Indonesia.

Keunggulan Investasi DBS Treasures

Adapun beberapa keunggulan yang ditawarkan dalam produk Obligasi di DBS Treasures sebagai berikut:

  1. Produk Investasi yang Dijamin Pemerintah

Surat utang yang ditawarkan di DBS Treasures sudah dijamin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Sehingga keamanannya akan terjamin sepenuhnya.

  1. Ada Beragam Pilihan Jatuh Tempo dan Mata Uang

Jika Anda memutuskan untuk membeli surat utang di  DBS Treasures, ada beberapa pilihan jangka waktu yang bisa Anda ambil. Selain itu juga ada tiga pilihan mata uang yang bisa Anda gunakan, mulai dari IDR, USD dan EUR.

  1. Pengembalian 100% Nilai Pokok

Jika Anda khawatir dengan kemampuan timbal balik yang akan Anda terima. Anda tidak perlu khawatir, sebab Undang-undang menjamin 100% pengembalian nilai pokok beserta dengan bunganya.

Itulah tiga keunggulan yang ditawarkan Obligasi di DBS Treasures. Buat Anda yang tertarik dengan investasi obligasi, segera beli, sebelum periode penawarannya berakhir. Sebab, obligasi umumnya mempunyai periode pembelian tertentu.

Related Post :