Yuk, Kenali 3 Risiko Investasi Obligasi Pemerintah dan Trik Mengatasinya

  • GemaRakyat
  • Dec 19, 2022
Investasi Obligasi Pemerintah

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/printouts-under-a-laptop-7887824/

Obligasi pemerintah adalah instrumen investasi atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah yang penawarannya langsung kepada individu atau perorangan. Mengingat adanya jaminan dari pemerintah maka hal tersebut masyarakat memiliki minat yang tinggi terhadap surat utang ini. Belum lagi keuntungan yang akan diperoleh.

Memang, setiap investasi pasti menawarkan sejumlah keuntungan, namun di sisi lain ada juga kerugian yang tak bisa diprediksi. Ini berlaku untuk semua jenis investasi, tidak terkecuali obligasi.

Lalu apa sajakah kerugian atau risiko investasi obligasi tersebut dan adakah cara mengatasinya? Silakan simak ini hingga selesai.

Kenali 3 Risiko Obligasi Pemerintah dan Trik Mengatasinya

Surat utang pemerintah sudah tentu keamanannya terjamin. Akan tetapi Anda tetap perlu mempertimbangkan dengan cermat faktor risiko karena tak ada investasi tanpa risiko. Begitupun dengan obligasi pemerintah ini. Obligasi ini memiliki risiko yang terbilang cukup rendah, yaitu:

* Risiko pasar

Oleh karena obligasi ini bisa Anda jual pada pasar sekunder maka tak hanya capital gain yang bisa Anda dapatkan. Bahkan capital loss pun bisa saja Anda peroleh. Ini terjadi saat harga obligasi mengalami penurunan atau fluktuasi sehingga mengalami perubahan.

Adapun perubahan tersebut adalah akibat dari inflasi atau penyebab lainnya. Misalnya saja ketidakstabilan kondisi politik dan ekonomi. Namun Anda tak perlu khawatir karena risiko pasar ini bisa Anda hindari dengan cara menjual surat utang kembali ketika masih jauh dari jatuh tempo.

* Risiko likuiditas

Faktor risiko ini bisa Anda alami ketika memerlukan dana mendesak tetapi tak ada yang ingin membelinya dengan nominal di atas harga beli. Jika hal ini terjadi, kemungkinkan Anda akan mendapatkan harga jual yang lebih rendah dari harga beli.

Mendapatkan harga yang wajar ketika menjual obligasi dalam kurun waktu yang cepat tidak akan mudah. Tambah lagi, bila harga pasaran sedang bergolak. Untuk itu, ada baiknya jika investor melakukan perencanaan sebelum membeli instrumen ini.

* Risiko perubahan peraturan pemerintah

Faktor risiko berikutnya adalah perubahan peraturan pemerintah. Perubahan peraturan dari pemerintah di sini yaitu yang berkaitan dengan perpajakan obligasi. Sehingga mau tak mau para investor harus mengikutinya. Jika sekarang pajak penghasilan obligasi sebesar 15% kemudian nantinya mengalami kenaikan maka investor harus menerimanya.

Untuk mengatasi risiko investasi obligasi ini, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, misalnya adalah:

  • Beli obligasi ketika harganya turun kemudian jual kembali ketika harganya normal sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal
  • Tahan obligasi terutama ketika harga sedang turun. Memang menahan obligasi bisa membuat Anda rugi namun ketika kondisi sudah normal harga bahkan bisa naik dari harga belinya.
  • Oleh karena harga obligasi fluktuatif maka ada baiknya Anda melirik investasi lainnya seperti emas, deposito atau saham. Ini untuk meminimalisir kerugian investasi
  • Pilihlah obligasi dengan jangka waktu lama karena suku bunganya lebih tinggi. Dari suku bunga inilah Anda akan mendapatkan keuntungan pasif setiap tahun.

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/business-paper-finance-decision-6801651/

Aplikasi digibank by DBS, Partner Tepat untuk Investasi Obligasi yang Menguntungkan

Salah satu cara yang tepat untuk Anda memulai investasi obligasi adalah dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS. Selain menyediakan banyak layanan produk, aplikasi ini juga menawarkan berbagai keunggulan, sebut saja:

* Pembelian mulai dari Rp1 juta

Modal awal yang Anda perlukan untuk memulai investasi menggunakan Aplikasi digibank by DBS adalah Rp1 juta. Nominal ini khusus untuk mata uang rupiah. Selain itu Anda juga bisa investasi obligasi menggunakan dollar dengan nominal $1.000. Jadi, apapun mata uang yang Anda gunakan nantinya, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.

* Produk yang tersedia di pasar sekunder lebih lengkap

Jika ingin membeli obligasi menggunakan Aplikasi digibank by DBS, Anda bebas memilih produk apapun. Hal ini karena aplikasi telah menyediakan lebih dari 70 produk di pasar sekunder. Dengan begitu, Anda dapat memilih produk yang paling tepat dan seiring dengan tujuan berinvestasi.

* Transaksi dalam satu aplikasi

Keunggulan dalam Aplikasi ini adalah Anda tak perlu menggunakan banyak platform untuk proses transaksi. Cukup menggunakan satu aplikasi saja Anda sudah bisa melakukan pembelian, penjualan, registrasi SID (Single Investor Identification) serta E-SBN. Dengan kemudahan ini Anda bisa bertransaksi di mana saja dengan fleksibel dan praktis.

Semua keunggulan di atas bisa Anda nikmati dalam setiap proses transaksi menggunakan Aplikasi digibank by DBS. Termasuk ketika Anda membeli surat utang pemerintah. Mengenai cara membeli obligasi pemerintah, yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah melakukan registrasi SID menggunakan Aplikasi digibank by DBS.

Selanjutnya Anda dapat memesan produk obligasi yang tersedia pada aplikasi tersebut kemudian melakukan pembayaran. Setelah itu, Anda tinggal melakukan konfirmasi lalu meminta bukti kepemilikan atas obligasi yang telah Anda beli. Tidak sulit bukan cara membeli obligasi pemerintah?

Nah, setelah Anda mengetahui risiko obligasi pemerintah serta trik mengatasinya, apakah Anda sudah yakin ingin berinvestasi obligasi? Jika iya, segera gunakan Aplikasi digibank by DBS untuk membeli produk obligasi pemerintah yang sudah terbukti aman dan terjamin.

Related Post :