Penelitian Buktikan Vitamin C Bisa Bantu Kendalikan DBD

  • GemaRakyat
  • Aug 08, 2022
Vitamin C

Menurut World Health Organization (WHO ), dalam satu dekade terakhir kasus demam berdarah mengalami peningkatan. Menurut penelitian, prevalensi DBD di dunia diperkirakan mencapai 3.9 Miliar orang. Jumlah tersebut diambil dari 128 negara, dengan 70% diantaranya berasal dari Asia.

Lebih lanjut lagi, penelitian yang sama menyebut jika demam berdarah menyebabkan sekitar 500 ribu orang dirawat di rumah sakit. Meski kebanyakan pasien mengalami pemulihan yang lebih cepat setelah 2-3 hari perawatan, penyakit ini tetap beresiko meningkat menjadi lebih parah.

Dalam kasus yang tidak ditangani dengan baik, demam berdarah bisa menyebabkan kerusakan organ, dehidrasi parah, pendarahan, hingga kematian. Inilah salah satu alasan kenapa demam berdarah harus ditempatkan sebagai penyakit berbahaya, terutama bagi masyarakat di kawasan Asia.

Gejala Demam Berdarah

Demam berdarah sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya gejala demam tinggi. Selanjutnya, pasien akan mengalami beberapa gejala tambahan, seperti:

  • Sakit kepala parah
  • Mual hingga muntah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Pembengkakan kelenjar
  • Nyeri di bagian belakang mata
  • Ruam atau bintik merah di kulit

Saat memasuki fase kritis, pasien sangat mungkin mengalami penurunan suhu tubuh. Tapi jangan senang dulu, justru ini merupakan sinyal bahaya dan pertanda Anda harus segera mendapat perawatan intensif. Terlebih jika muncul beberapa gejala tambahan, seperti:

  • Muntah secara terus-menerus
  • Rasa sakit hebat di perut
  • Kelelahan ekstrim
  • Gusi berdarah
  • Napas cepat
  • Gelisah dan muntah darah.

Penanganan yang tepat dan cepat bisa menolong Anda terhindar dari dampak yang lebih fatal terhadap serangan ini. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta berusaha untuk menghindari gigitan nyamuk merupakan kunci sukses terhindar dari penyakit ini.

Vitamin C Bisa Lawan Virus Dengue

Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang sangat dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan serangan virus dan bakteri, termasuk virus dengue penyebab demam berdarah. Virus ini dibawa nyamuk aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2017 di India, tentang efektivitas vitamin C untuk melawan serangan virus dengue, terbukti jika 100 pasien DBD yang mengkonsumsi vitamin C secara oral, lebih cepat pulih ketimbang pasien yang tidak mengkonsumsinya.

Tidak hanya itu, penelitian yang sama mengungkap jika vitamin C dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit pada pasien DBD dengan gejala ringan. Peningkatan jumlah trombosit sendiri merupakan faktor penting yang mempengaruhi durasi rawat inap di rumah sakit.

Lewat penelitian tersebut, tim peneliti menyimpulkan jika mencukupi kebutuhan vitamin C pada pasien DBD, berpengaruh besar pada durasi rawat inap yang harus mereka lewati. Pasien DBD bisa mengkonsumsi vitamin C 1000mg secara oral dan metode intravena atau infus.

Referensi:

World Health Organization. Diakses pada 2022. Dengue and severe dengue.

CDC. Diakses pada 2022. Symptoms and What To Do If You Think You Have Dengue.

Sahamm. Diakses pada 2022. The War Against Dengue: Vitamin C Dictates Victory. DOI. Diakses pada 2022. A retrospective study on the effect of Vitamin C in the management of dengue fever in three different states of India.

Related Post :