ASI (Air Susu Ibu) merupakan nutrisi utama bagi buah hati yang baru lahir. Namun terkadang ada hal yang tidak diinginkan terjadi, yang membuat ASI tidak bisa keluar atau keluar hanya sedikit.
Menyikapi hal tersebut, Anda bisa menggunakan susu formula untuk bayi baru lahir. Susu formula sendiri memiliki nutrisi esensial yang membuatnya bagus sebagai pendamping ataupun pengganti ASI. Tak hanya cocok untuk newborn baby (0-6 bulan), susu formula juga cocok untuk bayi 6 bulan ke atas. Dalam memilih produk susu bayi yang tepat, Anda tak boleh asal-asalan. Karena susu formula punya fungsi yang penting untuk tumbuh kembang buah hati Anda. Karena itu, menerapkan cara pemilihan susu formula yang bagus untuk bayi seperti di bawah ini adalah langkah tepat.Hal yang diinginkan dari susu formula adalah kandungan gizi yang tertanam di dalamnya.
Sebab, bayi membutuhkan nutrisi tersebut untuk kebutuhan sehari-harinya dan untuk pertumbuhan sel tubuhnya. Karena alasan itu, memperhatikan kandungan nutrisi pada susu formula adalah hal yang vital. Nutrisi yang bagus untuk buah hati adalah kalsium, protein, zink, zat besi, probiotik, vitamin, dan lain-lainnya. Anda hanya perlu memilih produk dengan kandungan gizi yang sesuai kebutuhan. Kemungkinan bayi alergi terhadap susu formula berbahan susu sapi cukup tinggi, khususnya bayi yang baru lahir.
Karena hal itu, Anda sangat disarankan untuk membeli produk yang rendah alergen, sehingga resiko alergi dapat dikurangi. Anda juga bisa membeli susu formula dengan bahan dasar selain susu sapi atau membeli susu dengan formulasi khusus untuk bayi yang alergi. Jika bingung, konsultasikan saja pada dokter anak sebelum membeli susu bayi yang tepat.
Nutricia Neocate LCP
Susu sapi menjadi bahan yang kerap digunakan untuk membuat susu formula. Namun tak jarang banyak yang alergi dengan bahan tersebut. Maka dari itu, Nutricia Neocate LCP memproduksi susu dengan bahan utama asam amino non alergik. Bahan tersebut membuat susu ini lebih mudah dicerna oleh buah hati. Kandungan gizinya juga tak kalah dari susu sapi, yakni tetap memiliki kalsium dan protein.
Susu hypoallergic tersebut dipercaya mampu memenuhi kebutuhan harian buah hati. Kandungan kalsium dan proteinnya juga bagus dalam mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Bagi anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi, susu formula buatan Nutricia akan cocok bila digunakan. Bayi penderita MFPI (multiple food protein intolerance) di usia 0-12 bulan juga aman ketika mengkonsumsinya.
Kalbe Morinaga Indonesia BMT Soya
Karena tak semua bayi yang baru lahir toleran terhadap laktosa, maka Kalbe memproduksi susu formula dengan bahan dasar kedelai. Laktosa sendiri kerap ditemui pada produk dengan bahan dasar susu sapi. Produk yang satu ini diklaim tidak memiliki kandungan kolesterol jahat, yang membuatnya aman untuk buah hati. Anak yang intoleran dengan protein susu sapi atau laktosa, akan sangat cocok bila memakainya.
Dengan formulasi nabati, membuat susu buatan Kalbe yang satu ini lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, karena punya kandungan serat yang tinggi. Kandungan baik dari kedelai akan berpadu dengan Moricare+ yang mendukung tumbuh kembang sel-sel otak si kecil. Anda bisa memberikan susu ini kepada anak dengan rentang usia 0-6 bulan.
Abott Similac NeoSure
Susu formula untuk bayi bernama Abott Similac NeoSure memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan utama dari produk ini adalah asam lemak esensial DHA dan AA, yang membuatnya mirip dengan ASI. Kandungan protein, kalsium, dan zat besi yang terkenal bagus untuk tumbuh kembang bayi juga ada di dalamnya. Begitupun kandungan vitamin A, E, K1, D3, B6, dan B12 yang bagus untuk tubuh ada di sana.
Dengan kadar nukleotida yang tinggi, membuat imunitas bayi berkembang dengan baik ketika mengkonsumsinya. Karena itu, produk ini diperuntukan bagi bayi yang lahir prematur dan berat badan kurang. Usia bayi 0-12 bulan bakal cocok bila mengonsumsi salah satu susu formula terbaik untuk bayi yang satu ini. Namun harus di bawah pengawasan dokter bila ingin mengonsumsi produk susu ini.
Susu Formula Terbagus dapat Anda Order di: